dakwatuna.com – Dari Aisyah RA saat mendengarkan
Rasulullah SAW bercerita,”Pada waktu Isra’ Mi’raj, aku memasuki surga
dan aku mendengar suara orang membaca Al Quran. Aku bertanya kepada
Jibril AS, “Siapakah orang itu?”, Jibril menjawab, “Haritsah bin
Nu’man.” Rasulullah mengatakan, “Begitulah pahala berbakti kepada Ibu.
Haritsah adalah orang yang paling berbakti kepada ibunya.” (HR. Nasa’i)
Subhanallah… Allahu Akbar…
Untuk bahagia, sukses dan berkah dalam hidup. Dan masuk surga saat
berada di akhirat nanti, kuncinya adalah berbakti kepada kedua orang
tua. “Ridha Allah tergantung ridha orang tua, dan murka Allah tergantung
murkanya orang tua.”(HR. Bukhari)
Begitu sangat kuatnya arti sebuah bakti kepada orang tua, karena akan
mempengaruhi sebuah akhir dalam kehidupan kita. Dan berbakti kepada
mereka adalah syarat di terimanya taubat kita oleh Allah.
Mari bersama saling mengingatkan, untuk bermuhasabah dan memperbaiki
diri. Merenungkan bersama akan keadaan hubungan kita dengan orang tua
kita dan juga Allah Sang Maha pencipta. Pernahkah membuat orang tua kita
kecewa? Sedih? Dan bahkan pernahkah kita marah dan menghardik mereka?
Padahal sudah banyak sekali nikmat Allah yang tercurah lewat mereka
untuk kita.
Mari bersama meminta maaf, bersimpuh dan datang kepada mereka untuk
memperbaiki hubungan dan cinta kepada mereka. Seandainya mereka sudah
tidak ada maka, banyaklah bertaubat kepada Allah yang telah menciptakan
kita. Mohonlah ampun untuk mereka dan sambung hubungan silaturahim
dengan kerabat dan saudaranya.
Semua telah di tulis dalam Al Quran, surat cinta dan tuntunan hidup
kita dari-Nya. Menceritakan semua tentang keutamaan berbakti kepada
orang tua. Perkataan Nabi Isa AS: “Allah memerintahkan aku untuk
berbakti kepada ibuku, dan tidak menjadikanku orang yang sombong dan
celaka.” (QS. Maryam: 32)
Melihat untaian doa Nabi Ibrahim AS Dalam surat Ibrahim ayat 41:
“Wahai Rabb-ku berikanlah ampunan untukku dan kedua orang tuaku dan
seluruh orang-orang mukmin pada hari di tegakkannya hisab.” Begitu juga
perkataan Nabi Sulaiman AS, “Ya Tuhanku berikanlah aku ilham dan tetap
mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kedua
orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai dan
masukkanlah aku dalam rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang
shalih.” (QS. An Naml: 19)
Sangat indah untaian nasihat Rasulullah untuk kita, “Orang tua itu
adalah sebaik-baik pintu surga, seandainya kamu mau, jagalah itu dan
jangan sia-siakan.” (HR. Tirmidzi)
Apalagi yang kita ragukan?
Surga ada di hadapan kita, dan tergantung kita untuk mampu
memasukinya. Semoga mereka ridha kepada kita sehingga Allah pun ridha
untuk memasukkan kita ke dalam surga-Nya dengan rahmat-Nya.
Mereka yang kita miliki di dunia ini, semoga mampu menjaganya dan
menjadi yang terbaik untuk mereka dunia akhirat. Membahagiakan dan
menjadikan mereka bangga di dalam surga-Nya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar